//
you're reading...
Fajar's Story

Cara Membuat Paspor

paspor

Assalammu’aslaikum..
Apa kabar nih para Bos dan Boswati sekalian? Semoga sehat selalu, yang rezekinya lagi seret ditambahkan, yang lagi sakit mudah-mudahan disehatkan, yang lagi banyak hutang bayarnya dimudahkan.. Aamiin.. hehehe..

Kita mau cerita dikit nih, pengalaman beberapa waktu yang lalu bikin Paspor. Sebetulnya pas bikin kemaren, kita juga belum tahu mu pergi kemana dan yang pasti belum ada dana juga buat jalan ke luar negeri nya. hwuehehe.. , tapi seperti yang orang bijak katakan, “siapkan dulu kandang nya nanti burung nya nyusul”. hhmm (apa hubungannya Paspor sama  burung & kandang ya?? hehe). Yawdah Bos, langsung ke topik nih.. ternyata bikin paspor itu gak sesulit dan semahal yang kita bayangkan. tadinya saya pikir bakal ribet, eh ternyata simpel aja kok, gk perlu pake calo atau sogok-sogok segala 🙂

Yang WAJIB Bos & Boswati persiapkan untuk membuat Paspor adalah:

  1. Punya KTP
  2. Kartu Keluarga
  3. Surat Nikah/Ijazah/Akta Kelahiran (Pilih Salah satu aja)

Nah klo syarat diatas sudah lengkap, tinggal action deh bikin paspornya 🙂

Untuk membuat Paspor ada 2 cara, yang pertam kita langsung datang ke Kantor Imigrasi terdekat di kota kita. Atau dengan terlebih dahulu kita mendaftar Online lewat situs resmi Ditjen Imigrasi. Baik pendaftaran Online maupun langsung, kita tetap harus datang ke kantor imigrasi. Tapi buat Bos dan Boswati saya sarankan untuk terlebih dulu daftar online untuk menghemat waktu dan tenaga. Maksudnya gini bos, waktu pembuatan Paspor itu lebih kurang 7 hari kerja (dari mulai masukin pendaftaran sampai ambil paspor jadi). Nah, klo kita langsung bikin di KANIM (Kantor Imigrasi), kita harus bolak balik tiga kali ke KANIM. Lebih kurang kayak gini nih:

  1. Tahap Pertama:  Di hari pertama ini Bos dan Boswati datang ke KANIM,terdekat di kota Anda dengan membawa persyaratan2 yang sudah disebut diatas.  klo kemaren saya sih di Kantor Imigrasi kelas I Bandung yang di jalan suci, klo dari cicaheum sebelum PUSDAI. . Nanti di sana Bos/Boswati minta formulir sama petugas. nanti formulir nya diisi dengan data-data Bos/Boswati sekalian. Setelah data di isi lengkap silahkan Bos minta nomor antrian. Nah ini dia nih klo kita daftar langsung gak pake daftar online dulu, pengalaman saya kemaren liat antrian nya panjang banget. bisa sampe dua jam-an bahkan lebih. Kebanyakan orang gak tahu klo bikin paspor tuh bisa daftar online dulu, dan banyak pula orang yang bikin paspor yang pada mau jadi TKI/TKW, ada juga yang mau pada umroh,nah semuanya dalam satu antrian makanya panjang banget. Kebetulan ane udah 3 kali nih bolak-balik KANIM Bandung jadi udah rada expert lah, hehe. Yang pertama waktu bikin punya ane sendiri, yang kedua anterin pacar sama calon kakak ipar, & yang ketiga anterin adek bikin paspor juga. nah yang pas nganterin ade ini ni, kebetulan ane waktu itu duduk dibelakang nunggu adek ane nyerahin berkas, ane liat ade ane lagi ngobrol ama Bule. Dari mimik wajah dan gesture tubuh nya, kayanya sih tuh bule lagi marah-marah. Ane perhatiin aja dari belakang, mau nyamperin takut tar diajak ngomong, secara bahasa Inggria ane kan masih pas-pasan (merendah untuk meninggi) hehe. Beres tuh bule ngobrol sama ade ane, ane samperin adek ane, ane tanya kanapa tadi tuh bule. Kata ade ane tuh bule kecewa, antri dari pagi sampe siang gak beres-beres, trus katanya di KANIM itu petugasnya gak ada yang bisa diajak ngobrol pake B.Inggris. Hmmm.. Kayaknya petugasnya harus ikut les B.Inggris dulu nih. Masukan juga buat para petugas di imigrasi. Setelah dipanggil no antriannya Bos nanti serahkan berkas formulir dan syarat-syarat nya kepetugas. Petugas akan memeriksa apakah ada yang kurang, klo sekiranya sudah lengkap petugas akan memeberi kita semacam bukti penyerahan berkas berupa selembar kertas gitu. nanti di kertas itu tercantum waktu dan tanggal kapan kita harus kembali ke KANIM untuk melanjutkan proses selanjutnya.Biasanya 2-3 hari berikutnya.
  2. Tahap kedua: Anda diharuskan datang kembali ke KANIM di tangal yang tercantum di kertas yang diberikan petugas di tahap pertama tadi. Bos tunjukin aja Kertasnya ke petugas yang ngasih no antrian, nanti bos dikasih no antrian lagi untuk melakukan pembayaran. harga untuk paspor baru 48 halaman adah Rp. 255.000,- itu sudah termasuk biaya foto dll. selesai bayar-membayar, gilirannya sesi foto. silahkan Bos/Boswati berdandan dulu biar di paspor nya nanti tampak ganteng dan cantik. hehe. selesai foto waktunya wawancara. haaahh??!! wawancara??!! kalem.. kalem.. wawancara nya gak ribet kok cuma tar dilihatin apa datany sudah benar, trus ditanya apa tujuannya ke luar negeri. yang penting kita santai aja ngejawabnya, jangan keliahatan kayak penjahat atau koruptor yang mau kabur ke luar negeri. wkwkwk.. klo kemaren saya ditanya mau kemana? saya bilang mu ke singapur aja pak, maen sama temen2 (padahal belom jelas mu kemena, biar cepet aja, hehe). kebetulan ternyata petugas yang wawancaranya masih orang komplek perumahan tempat saya tinggal. jadi gak dibikin ribet. abis diwawancara kita dikasih lagi kertas yang isinya tanggal kita kembali ke KANIM  ambil paspor nya.
  3. Tahap Ketiga: Di hari yang sudah ditentukan kita datang ke KANIM lagi buat ambil paspor kita yang udah jadi. biasanya sih sekitar 3-4 hari setelah wawancara. seperti biasa nanti kita minta no antrian. haduuu.. antri lagi lantri lagi.. hehe.. kalem, se pengalaman aneantrian waktu ambil paspor gk lama kok cuma 5-10 menitan. Pas waktunya giliran kita tar kita kasihin aja kertas yang sebelumnya dikasih, tar diambilin sama petugas nya abis itu kita tanda tangan bukti pengambilan paspor kita. jadi deh paspor baru bos dan boswati. tinggal nabung buat ke LN sambil nunggu-nunggu tiket promo. hehehe 🙂

Oiya, yang diatas itu cara klo kita dateng langsung gk pake daftar Online ya. tapi sekali lagi saya saranin untuk daftar online dulu. karena bakalan hemat waktu & energi, kelebihan klo kita daftar OL dulu, nanti kita bida menentukan kapan kita akan melakukan foto & pembayaran. Dan nanti pas ke KANIM, bilang kita sudah daftar OL, nanti kita bakalan ikut antrian yang beda dari antrian umum sehinnga lebih cepat. waktu kemaren saya bikin pun cuma kehalang satu antrian, itu oun gk sampe 5 menit. klo kita ikut antrian umum bisa 2-3 jam itu. keuntungan lagi klo kita daftar online dulu, Kita akan difoto dan diwawancara di hari yang sama saat kita masukin berkasnya, jadi gk perlu bulak-balik sampe 3 kali.Untuk Bos/Boswati yang ingin mendaftar onlne terlebih dahulu silahkan masuk web resmi ditjen imigrasi di http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/paspor-biasa ikuti saja langkah-langkah disana. gampang kok. oiya sebelumnya sipakan dulu KTP, KK, & Akta kelahiran/Ijazah yang sudah di scan, disimpan dalam format jpeg hitam putih.

So selamat membuat paspor ya.. kabar-kabari klo ada rencana trip ke LN 🙂

Ada perubahan prosedur pengurusan paspor RI. Dikutip dari postingan Hendie Zhong di group facebook Backpacker Dunia. Dulu, pembayaran dilakukan diloket kanim setempat. Kini, pembayaran harus dilakukan di Bank BNI (harus di Banknya, tidak bisa transfer atau melalui ATM).

Prosedurnya ialah:
1. Pengurusan Paspor Biasa Manual
– Mintalah formulir permohonan pembuatan paspor.

– Lengkapi formulir permohonan paspor (dan surat pernyataan orang tua bila mengurus paspor anak) dan siapkan fotokopi surat-surat yang diwajibkan seperti fotokopi KTP, akta lahir atau surat nikah (jika sudah menikah), Kartu Keluarga, paspor lama (bila perpanjangan) atau paspor kedua orang tua (bila mengurus paspor anak), dan foto kopi surat-surat lain sesuai yang diperlukan. Jangan lupa siapkan yang asli juga karena petugas akan mencocokan/verifikasi fotokopi yang dilampirkan dengan dokumen aslinya.

– Datanglah ke kanim bawa semuanya itu dimasukan ke dalam map. Beberapa hari lalu saya mengurus paspor anak di kanim II Depok. Dari pengalaman kemarin, map kuning yang merupakan map standar yang biasanya diberikan petugas saat kita meminta formulir tidak diberikan. Kata petugas, setelah kita antri memasukan dokumen, map biasa yang kita bawa akan ditukar/diganti langsung oleh petugas customer service menjadi map standar berwarna kuning itu.

– Setelah petugas memeriksa kelengkapan dokumen serta mencocokannya dengan yang asli, pemohon akan menerima selembar kertas untuk pembayaran di Bank BNI. Lakukan pembayaran.

– Kembali ke kanim dan bawalah bukti pembayaran agar pemohon mendapatkan kertas keterangan wawancara/foto.

– Wawancara dan foto.

– Di kanim II Depok, paspor selesai sekitar 3 hari ke depan.

2. Pengurusan Paspor Biasa Online
Hampir sama stepnya dengan pengurusan manual. Pada step menyiapkan dokumen, kita perlu mengunjungi website http://www.imigrasi.go.id untuk memasukan data online serta mengupload file dokumen yang telah di scan dalam format JPG (websitenya lemot banget… =__=’)
Setelah mendapatkan konfirmasi dari website yaitu berupa file PDF yang dikirimkan ke email pemohon, pemohon perlu mencetak file tersebut. File tersebut merupakan tanda terima permohonan online berisi data pemohon, ada barcode, dan akan dibawa ke Bank BNI untuk pembayaran. Ohya, pembayaran via Bank BNI akan dikenakan biaya sebesar Rp5000. Jadi, biaya pengurusan paspor Rp255,000 ditambah Rp5000 totalnya Rp260,000.
Setelah mendapatkan bukti pembayaran di BNI, stepnya persis sama dengan pengurusan manual.

Perubahan prosedur ini masih baru. Ga enaknya bila kanim berjarak jauh dengan Bank BNI sehingga pemohon harus bolak-balik. Seperti kanim II Depok, jaraknya sekitar 5km, lari juga ga mungkin kan? Naik angkot, eh angkotnya pake ngetem udah tau orang lagi kejar-kejaran sama waktu.

Dari pengalaman mengurus paspor dan visa mengajarkan bahwa asal dokumen kita lengkap, datanya benar, valid maka proses pengurusannya lebih mudah. Jangan kuatir, kalaupun ada oknum nakal, mereka hanyalah orang-orang yang memanfaatkan “celah”. Bila dokumen yang seperti saya sebutkan diatas lengkap, tak ada celahnya. Seharusnya tak ada alasan mereka menolak aplikasi kita.

Discussion

5 thoughts on “Cara Membuat Paspor

  1. total berapa hari bikin paswordnya?

    Posted by eksuz | December 4, 2013, 16:43
  2. sorry maksudnya Paspor *typo

    Posted by eksuz | December 4, 2013, 16:44

Trackbacks/Pingbacks

  1. Pingback: Panduan Backpacker ke Malaysia dan Singapura bagi Pemula | - February 21, 2014

  2. Pingback: Panduan Backpacker ke Malaysia dan Singapura bagi Pemula | qurotaina - March 1, 2014

Leave a comment

Archives

Powered by Wordpress ~ Designed by WooThemes ~ Redesigned by Fajar Permana